OBAT SUNDEP PADI PALING AMPUH

PANDUFARM.ID – Sundep padi atau beluk merupakan gejala kerusakan jaringan tanaman padi yang disebabkan oleh ulat yang biasa disebut hama penggerek batang padi. Ketika gejala sundep atau beluk sudah masuk ambang batas pengendalian, maka penggunaan obat sundep padi tentu menjadi pilihan petani untuk mengendalikan hama penggerek batang padi tersebut.

Masalahnya, apakah pemilihan obat sundep padi paling ampuh ini sudah tepat dilakukan oleh semua petani saat ini? Apakah cara penggunaan pestisida yang dilakukan sudah tepat ?Barang kali itulah sebabnya sobat tani semua tertarik untuk mengetahui apa saja sih obat sundep padi sawah yang benar-benar efektif untuk mengatasi salah satu hama utama tanaman padi. Penasaran… ? Tenang, hari ini Pandu Farm akan informasinya untuk sobat tani semua.

Lantas, apa saja sih obatsundep padi yang bisa kita gunakan untuk mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman padi ? Nah, sebelum Pandu Farm sebutkan obatnya, terlebih dahulu sobat tani harus mengetahui seperti apa gejala serangan hama penggerek batang padi. Kenapa ? Agar tindakan pengendalian yang sobat tani lakukan tepat sasaran dan tepat dalam memilih jenis obatnya.

Gejala Serangan Hama Penggerek Batang Padi

Hama penggerek batang padi bisa menyerang disemua fase pertumbuhan, mulai penyemaian sampai dengan ketika tanaman padi sudah dipindah tanam. Nah, gejala serangan hama penggerek batang padi yang terjadi pada fase vegetatif disebut dengan sundep. Sedangkan gejala yang terjadi pada fase genertif disebut dengan beluk. Lalu seperti apa ciri-ciri tanaman padi yang terkena sundep dan beluk ?

Yuk kita cari tahu ya…!

Ciri-ciri Sundep dan Beluk Pada Tanaman Padi

Tanaman padi yang terkena sundep dicirikan dengan matinya daun pupus, berwarna kuning kecoklatan, menggulung dan jika daun pupus tersebut dicabut itu mudah. Pada pangkal daun pupus tersebut ada luka akibat dimakan ulat penggerek batang.

Tips agar serangan sundep bisa kita ketahui sejak awal-awal serangan maka sebaiknya sobat tani melakukan pengamatan berkala diatas pukul 09.00 WIB. Ketika tanaman padi mulai terserang sundep maka diatas pukul 09.00 WIB daun pupus akan terlihat menggulung, namun warna daun pupus masih hijau. Ini tidak bisa kita kenali gejalanya jika pengamatan dilakukan sebelum pukul 09.00 WIB atau setelah pukul 16.00 WIB, sebab daun padi tidak akan menggulung sebelum pukul 09.00 WIB atau setelah pukul 16.00 WIB daun akan mekar kembali disaat serangan masih awal.

Lalu bagaimana dengan gejala serangan beluk ?

Serangan beluk ditandai dengan malai berwarna putih, dan jika dicabut itu mudah. Nah, pada pangkal batang malai ada luka dan tak jarang kita temukan ulat penggerek didalam batang malai tersebut. Serangan beluk dimulai saat padi bunting, disinilah titik kritis serangan beluk. Sebab malai yang sudah terserang beluk mustahil bisa pulih kembali. Oleh karenanya pengedalian beluk sebaiknya dilakukan pada fase bunting menggunakan obat penggerek batang padi dengan bahan aktif yang bekerja secara sistemik dan racun lambung. Apa saja obat sundep dengan bahan aktif sistemik?

Berikut informasinya untuk sobat tani semua.

Obat sistemik untuk hama penggerek batang padi

Kenapa harus sistemik ? karena hama yang akan kita kendaikan berada di dalam batang padi, sehingga akan sia-sia jika sobat tani menggunakan obat sundep padi yang bekerja secara kontak. Berikut rekomendasi bahan aktif insektida yang bekerja secara sistemik untuk mengendalikan hama penggerek batang padi :

1. Bahan aktif Dimehipo

Bahan aktif Dimehipo adalah bahan aktif insektisida yang bekerja secara sistemik racun kontak, dan lambung yang dapat diserap masuk ke seluruh bagian tanaman. Hama yang memakan jaringan tanaman yang telah disemprot dengan bahan aktif dimehipo akan mati. Dalam penggolongan IRAC (Insecticide Resistance Action Committee) bahan aktif Dimehipo termasuk golongan 14. yaitu: nereistoxin analogue. Nereistoxin analogue merupakan analog atau propestisida dari toksin nereistoxin alami. Pemblokir asetilkolin nikotinergik yang menyebabkan kelumpuhan dengan memblokir transmisi kolinergik dalam sistem saraf pusat serangga.

Merk dagang insektisida dengan bahan akif dimehipo :

Manuver 400 SL;

Pressure 400 SL

Spontan 400 SL;

Venus 400 SL;

Sidatan 410 SL;

Gestapo 450 SL;

Tripo 450 SL;

Sonic 450 SL;

Kloper 500 SL;

Narahypo 505 SL;

Takeover 505 SL;

Indodine 6 GR;

Dll.

2. Bahan Aktif Klorantraniliprol

Bahan aktif Klorantraniliprol adalah bahan aktif insektisida yang bekerja secara sistemik, racun kontak, lambung dan syaraf. Dalam penggolongan IRAC (Insecticide Resistance Action Committee) bahan aktif Klorantraniliprol temasuk golongan 28 yaitu diamida (diamides). Cara kerja bahan aktif golongan diamida adalah dengan membuat aktifnya otot reseptor rianodin, menyebabkan kontraksi dan kelumpuhan. Reseptor rianodin berperan melepaskan kalsium ke dalam sitoplasma dari sel intraseluler.

Merk dagang insektisida dengan bahan akif Klorantraniliprol :

Prevathon 50 SC;

Virtako 300 SC;

Ferterra 0.4 GR;

Prevathon PRO 200 SC.

3. Bahan Aktif Flubendiamida

Bahan aktif flubendiamida memiliki kesamaan cara kerja dengan bahan aktif klorantraniliprol. Bahan aktif flubendiamida juga termasuk dalam golong 28 yaitu diamida berdasarkan penggolongan IRAC (Insecticide Resistance Action Committee)

Merk dagang insektisida dengan bahan akif Flubendiamida:

Belt Expert 480 SC;

Herosida 610 SL;

Maxima 68 WP;

Katana 200 SC;

4. Bahan Aktif Spinetoram

Bahan aktif spinetoram adalah bahan aktif insektisida yang bersifat bersifat racun kontak dan lambung. Bahan aktif spinetoram termasuk dalam golongan 5 yaitu spinosyns, efek spinetoram dapat bekerja pada reseptor asetilkolin nikotinat, yang menggangu fungsi saraf pada hama, yang menyebabkan kelumpuhan, gangguan pernapasan dan akhirnya hama akan mati.

Peredaran bahan aktif spinetoram masih cukup langka dan masih jarang penggunaannya untuk produk-produk insektisida, sehingga memiliki keunggulan ditingkat resistensi hama.

Merk dagang insektisida dengan bahan akif Spinetoram:

Endure 120 SC;

Miguel 200 SC;

Tenano 360 SC;

Delegate 25 WG

Integrate 40 WG;

5. Bahan Aktif Emamektin Benzoat

Bahan aktif Emamektin Benzoat adalah bahan aktif insektisida yang bersifat racun kontak dan lambung yang termasuk dalam golongan 6 yaitu avermektin dan milbemisin yang bekerja dengan menghambat fungsi GABA pada saluran utama klorida.

Merk dagang insektisida dengan bahan Emamektin Benzoat:

Abenz 22 EC;

Emacel 30 EC;

Siklon 5,7 WG;

Benzapyr 120 SC;

Fenite 150 OD;

Sagri-Beat 7/30 WP

Kelima bahan aktif di atas adalah yang paling sering digunakan oleh petani untuk mengendalikan serangan hama penggerek batang pada tanaman padi, sebenarnya masih banyak lagi bahan aktif yang bisa sobat tani gunakan seperti Siantraniliprol, Tetraniliprol (dari golongan 28), kemudian ada Abamektin, Lepimektin dan Milbemektin (dari golongan 6).

Pada intinya untuk mengendalikan serangan hama penggerek batang padi sobat tani harus tepat dalam memilih jenis obat sundep padi. Ibarat orang lagi sakit perut ya harus minum obat sakit perut. Jangan sampai minum obat sakit kepala untuk menyembuhkan sakit perut, apalagi obat sakit gigi. Hehe itu nggak akan efektif malah bisa-bisa menimbulkan sakit yang lain gara-gara salah minum obat. Seperti itu gambarannya ya. Oke semoga artikel tentang obat sundep padi sawah ini bermanfaat dan bisa memberikan rekomendasi untuk sobat tani semua. Sampai ketemu pada artikel berikutnya, tetap semangat dan akhirnya salam ngopi ! Salam Bertani !. Bye-bye…