Cara Memperbanyak Anakan Padi Dengan Mudah

 

pertumbuhan anakan padi

PANDUFARM.ID - Pada fase vegetative, target pembentukan dan pertumbuhan anakan padi yang banyak tentu menjadi idaman semua petani. Hal tersebut bisa didapatkan jika kita mengetahui bagaimana cara memperbanyak anakan padi dengan mudah. Barangkali itulah alasan mengapa sekarang sobat tani semua tertarik untuk mengetahui cara memperbanyak anakan padi dengan mudah dan Kabar baiknya hari ini Pandu Farm akan bagikan caranya untuk sobat tani semua.

Lalu apa saja sih langkah-langkanya agar pertumbuhan anakan padi bisa maksimal ? Sabar dulu ya… sebelum Pandu farm masuk ke inti topiknya lebih dalam, ada baiknya sobat tani semua mengetahui apa sih tujuan dari anakan padi yang banyak ini ?

Yuk kita cari tahu !

Tujuan membentuk anakan padi yang banyak

cara memperbanyak anakan padi
Setiap petani tentu mengharapkan hasil panen yang tinggi, setuju nggak ni.. ? Setuju lah ya… Oke! Nah, ternyata salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi/rendahnya hasil tonase gabah dalam satuan luas tertentu, itu dipengaruhi oleh seberapa banyak jumlah bulir padi yang terbentuk. Jumlah bulir yang terbentuk tentu sangat bergantung kepada seberapa banyak jumlah malainya, sementara malai padi dihasilkan oleh anakan padi itu sendiri. Itulah kenapa banyak petani yang berlomba-lomba untuk memperbanyak anakan padinya.

Pada kesempatan sebelumnya Pandu farm telah membagikan artikel tentang 2 langkah cara mudah memperbanyak anakan padi produktif. Nah, dari 2 langkah cara tersebut sudah banyak sekali sobat tani yang mempraktekkan dan Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan. Bahkan ada laporan dari sobat tani dari Banyuwangi yang menyampaikan bahwa anakan padinya tembus diangka 70 anakan dengan rata-rata anakan diatas 50 anakan, capaian ini sungguh diluar dugaan saya pribadi, namun itulah , kenyataannya.

Pada artikel tersebut cara memperbanyak anakan padi Pandu Farm bagi menjadi 2 langkah, yaitu langkah dasar dan langkah pendukung. Nah, kali ini untuk langkah dasar tetap kita gunakan, oleh karena itu bagi sobat tani yang belum sempat membaca artikel Yang berjudul 2 Langkah | CaraMemperbanyak Anakan Padi Produktif silahkan dibaca dulu.

Lalu bagaimana dengan langkah pendukung untuk memperbanyak anakan padi tersebut? Jika pada artikel sebelumnya kita menggunakan nutrisi dan zpt untuk langkah pendukungnya, maka pada artikel kali ini Pandu farm tidak anakan menggunakan nutrisi, lalu pakai apa broo… ? hehe sabar dulu dan siapkan kopinya ya, agar sobat tani semua betah membacanya yang akhirnya bisa faham dan tidak gagal faham.

Langkah mudah memperbanyak anakan padi

cara memperbanyak anakan padi

Jadi inilah yang pandu farm lakukan sebagai cara memperbanyak anakan padi dengan mudah, sehat, dan ramah lingkungan. Seperti terlihat pada gambar di atas, cara yang pandu farm lakukan adalah dengan penyorokan atau penggarukan menggunakan alat yang disebut dengan sorok (Madiun sekitarnya). Cara ini sangat efektif untuk memperbanyak anakan padi, namun sayangnya beberapa tahun terakhir ini cara tersebut mulai banyak ditinggalkan oleh petani. Alasannya biaya mahal, tenaga kerja tidak ada, tidak efisien dan lain sebagainya. Padahal jika kita mengetahui beberapa manfaat dari penggarukan ini pandu farm yakin cara ini akan selalu dilakukan oleh petani. Memangnya apa saja manfaatnya broo ?

5 Manfaat Penggarukan tanaman padi

penggarukan tanaman padi
Gambar disamping adalah kegiatan penggarukan tanaman padi di lahan Pandu yang dilakukan ketika tanaman padi berusia 15 hari setelah tanaman. Sebelum saya sampaikan apa saja manfaat yang didapatkan dari penggarukan tanaman padi perlu pandu sampaikan bahwa untuk lahan 1,2 Ha setidaknya membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 orang ya. Dengan melakukan penggarukan tanaman padi maka setidaknya ada 5 manfaat sekaligus penggarukan padi yang didapatkan antara lain sebagai berikut :

  • Tanah menjadi gembur

Tanaman padi akan tumbuh subur jika lahan kita gembur, pertumbuhan akar tidak terkendala dan tentunya ini sangat baik untuk jangka panjang pertumbuhannya nanti.

  • .       Memaksimalkan penyerapan pupuk yang diberikan sebelumnya

Pupuk yang diberikan pada tanaman padi tidak sepenuhnya bisa diserap oleh tanaman, ada banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti terjadi penguapan sebelum pupuk larut, dan jauhnya posisi pupuk dengan akar tanaman dan juga faktor derajat keasaman PH tanah. Dengan dilakukannya penggarukan ini maka pupuk yang diberikan sehari sebelumnya akan teraduk, tercampur merata dengan tanah sehingga mengurangi penguapan terjadi dan tidak menutup kemungkinan posisinya semakin mendekat dengan posisi akar . Nah dengan mendekatnya posisi pupuk dengan akar inilah maka tingkat serapannya akan lebih banyak. Hal ini juga bisa menjadi solusi dari permasalahan mahalnya harga pupuk saat ini.

  • .       Merangsang pembentukan anakan

Ketika dilakukan penggarukan, maka akar akan putus. Nah, putusnya akar ini mempengaruhi atau merangsang tumbuhnya tunas baru, sehingga dengan banyaknya tunas baru yang tumbuh maka otomatis anakan padi akan banyak dan juga sehat. Mudah kan …?

  • .       Membersihkan gulma secara aman dan sehat
Banyak yang mengeluhkan ketidakefektifan penggunaan herbisida untuk mengatasi gulma. Hal sama juga pandu farm alami sendiri dimusim penghujan pada saat artikel ini saya tulis. Sebelumnya pertumbuhan gulma sudah kita cegah dengan herbisida pra tumbuh, ketika gulma belum tumbuh sama sekali. Kondisi lahan kita jaga selalu macak-macak mendekati tergenang selama 5 hari setelah pengaplikasian herbisida pra tumbuh, namun yang terjadi gulma masih saja tumbuh dan itu merata banyaknya. Solusi paling tepat dan paling efektif untuk mengatasi gulma adalah dengan cara disorok atau digaruk ketika gulma mulai tumbuh. Silahkan dicoba.
  • .       Menjaga air agar tetap rata posisinya dilahan

Ketiga lahan kita rata ketinggiannya, sempurna proses penggaruan saat olah lahan maka kondisi air dilahan tersebut pastilah bisa merata. Namun apa yang terjadi ketika lahan kita bergelombang, ada spot yang agak tinggi, ada pula yang agak dalam. Hal tersebut tentu tidak bagus untuk pertumbuhan padi kita. Spot yang dalam biasanya kondisi PH akan turun, akhirnya tanaman asem-aseman, pembentukan anakan padi juga nggak bisa maksimal. Sementara spot lahan yang agak tinggi maka pertumbuhan rumputnya akar cepat, menjadi sasaran empuk hama tikus dan lain sebagainya. Selain itu spot yang agak tinggi tersebut, proses larutnya pupuk juga lebih lambat. Nah, dengan dilakukkan penggarukan ini maka lahan yang agak tinggi akan mudah mendapatkan air karena jalan bekas garuk akan membekas seperti parit-parit kecil. Sementara lahan yang agak dalam akan mudah membuang air ke drainase utama melalui parit-parit kecil bekas garuk. Dengan begitu kondisi kerataan air dilahan bis kita jaga

Kapan Penggarukan tanaman padi sebaiknya dilakukan ?

Penggarukan tanaman padi sebainya dilakukan ketika padi berusia 12-15 hari setelah tanam. Lalu sebaiknya penggarukan ini dilakukan sebelum atau sesudah pemupukan yang pertama ? Kalau menurut pengalaman yang Pandu farm lakukan waktu terbaik dilakukan penggarukan adalah setelah pemupukan pertama. Hal ini tentu untuk memaksimalkan penyerapan pupuk dan mencegah pertumbuhan gulma seperti uraian diatas. Berapa hari setelah pemupukan pertama ? Lebih cepat lebih baik, gitu saja sih kalau menurut pandu farm ya… Nah, sebisa mungkin penggarukan sebanyak 2 kali dalam 1 kali musim tanam. Lalu kapan penggarukan kedua dilakukan ? yaitu setelah pemupukan kedua dilakukan. Jika pada penggarukan yang pertama arahnya melintang maka pada penggarukan kedua ini dilakukan membujur.

Nah, selain melakukan cara di atas, agar anakan padi bisa banyak maka sabat tani juga harus menjaga agar tanaman padi muda aman dari serangan hama. Adapaun hama tanaman padi yang biasa menyerang pada fase vegetatif adalah hama keong mas, orong-orong dan hama penggerek batang. Dari ketiga hama tersebut semuanya sudah pandu farm bahas di chennel Youtube Pandu Farm.

Jadi seperti itulah cara memperbanyak anakan padi dengan mudah dan ramah lingkungan. Penggarukan ini adalah cara nenek moyang kita dulu yang mulai banyak ditinggalkan dengan hadirnya herbisida. Dengan menulis artikel ini pandu farm mengajak untuk kembali menggunakan cara-cara yang ramah lingkungan, kalaupun harus menggunakan herbisida maka kita harus sebijak mungkin dalam menggunakannya, mungkin bisa 1 kali dalam setahun seperti itu. Ingat bahwa penggunaan herbisida secara terus-menerus bisa menurunkan tingkat kesuburan tanah pertanian kita, sekali lagi berbijaksanalah dalam menggunakannya. Oke sampai ketemu lagi pada artikel-artikel berikutnya, tetap semangat dan salam ngopi salam bertani, Bye-bye….



Posting Komentar untuk "Cara Memperbanyak Anakan Padi Dengan Mudah"