PANDUFARM.ID- Pada postingan kali ini kita akan bahas daftar fungisida untuk mengatasi jamur ustilago pada tanaman padi. Dimana kita tahu bahwa fungisida adalah pestisida yang secara spesifik membunuh atau menghambat cendawan penyebab penyakit (Wikipedia).
Sebelum kita bahas terkait obat untuk mengatasi jamur ustilago, ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa itu penyakit jamur ustilago.
Penyakit Ustilago Pada Tanaman Padi
Seperti terlihat pada gambar di atas, merupakan penampakan dari gejala penyakit pada tanaman padi yang disebabkan oleh cendawan jamur Ustilaginoidea Virens dari kelompok/kelas jamur Basidiomycetes atau Basidiomycota. Salah satu jenis penyakit pada tanaman padi yang paling sering terjadi pada musim penghujan.
Serangan penyakit jamur Ustilago ini biasanya hanya terjadi pada beberapa bulir padi pada malai, sehingga kerugian dari serangan penyakit jamur ustilago atau jamur oncom, di beberapa daerah ada juga yang menyebutnya dengan penyakit gosong palsu, tidak begitu besar dampaknya jika dibandingkan dengan penyakit kresek atau penyakit blast (patah leher) yang sudah pernah Pandu Farm bahas pada postingan sebelumnya. Namun jika kondisi tersebut tidak dikendalikan maka dapat menurunkan kwalitas gabah yang dihasilkan.
Cara Mengendalikan Jamur Ustilago atau Jamur Oncom Pada Tanaman Padi
Cara paling efektif untuk mengendalikan jamur Ustilago atau jamur Oncom pada tanaman padi adalah dengan menerapkan teknis pola tanam yang baik dan benar. Salah satu pemicu terjadinya serangan jamur Ustilago pada tanaman padi adalah kelembaban yang tinggi. Oleh karenanya untuk musim penghujan gunakan jarak tanam yang lebih lebar atau menggunakan pola tanam jajar legowo. Adapun jarak tanam untuk sistem tegel Pandu Farm menyarankan menggunakan jarak tanam 30 x 30 cm untuk musim hujan.
Faktor pemicu berikutnya adalah pecahnya bulir/sekam ketika awal fase pengisian bulir padi. Pecahnya bulir ini ada kaitannya dengan pemberian pupuk nitrogen yang tidak diimbangi dengan pupuk kalium. Selain dari faktor pupuk, ada kalanya juga karena faktor teknis perawatan yang tidak tepat. Seperti melakukan penyemprotan ketika proses pembungaan atau penyerbukan sedang berlangsung. Hal ini menyebabkan sekam padi yang sedang membuka akhirnya tidak bisa menutup karena adanya cairan semprot yang masuk pada sekam tersebut. Selain itu, faktor hujan pada saat pembungaan juga sangat mempengaruhi berkembangnya jamur Ustilago pada tanaman padi.
Penyakit Ustilago tergolong sangat mudah menular melalaui udara, oleh karenanya pengendalian menggunakan fungisida bisa menjadi pilihan. Gejala awal ditandai dengan bulir padi yang gosong kehitaman. Itulah kenapa penyakit Ustilago juga disebut penyakit gosong palsu.
Fungisida Untuk Mengatasi Jamur Ustilago Pada Tanaman Padi
Ketika serangan jamur Ustilago pada tanaman padi sedah mencapai ambang batas pengendalian, maka penggunaan fungisida untuk mengatasi jamur Ustilago merupakan tindakan yang harus dilakukan.
Pedoman untuk memilih fungisida yang tepat maka kita harus tahu terlebih dahulu dari jamur yang sedang menyerang tanaman kita adalah dari kelompok jamur yang mana. Kenapa demikian ? Karena ada beberapa fungisida yang hanya kuat untuk kelompok jamur A namun tidak kuat untuk kelompok jamur B. Namun ada juga fungisida yang kuat untuk kedua kempok jamur tersebut.
Seperti yang sudah kita sebutkan di atas bahwa jamur Ustilago berasal dari kelompok jamur Basidiomycetes maka bahan aktif fungisida yang harus kita gunakan adalah bahan aktif yang kuat untuk mengatasi jamus dari kelas Basidiomycetes tersebut.
Untuk mempermudah dalam menentukan obat untuk mengatasi jamur Ustilago pada tanaman padi, maka disini akan kita bagi menjadi 2 (dua) tindak pengendalian, yaitu secara Protektif dan secara Kuratif.
1. Pengendalian Jamur Ustilago Secara Protektif
Tindakan secara protektif merupakan pengendalian sebelum terjadi serangan. Adapun bahan aktif yang bisa digunakan untuk protektan tanaman dari serangan penyakit jamur dari kelas Basidiomycetes adalah golongan Ditio-Karbamat (Dithiocarbamate) dengan kode M3. Beberapa kelebihan fungisida dari golongan Ditio-Karbamat (Dithiocarbamate) yaitu sasaran target luas, resiko rendah tanpa ada tanda-tanda resistensi dan tidak ada resistensi silang antar anggota kelompok/golongan. Berikut beberapa bahan aktif dan contoh merk dagang fungisida dari golongan Ditio-Karbamat :
Selain dari golongan
Ditio-karbamat, fungisida-fungisida dari golongan
Phtalimide, Chloronitrile, Sulfamide, Guanidine, Triazine dan Quinone juga kuat digunakan sebagai protektan tanaman dari serangan segala jenis jamur yang biasa menyerang pada tanaman padi.
Namun yang perlu diingat bahwa, penggunaan fungisida dari golongan di atas adalah sebagai tindakan protektif yaitu sebelum penyakit menginfeksi tanaman. Cara ini bertentangan dengan pola pengendalian terpadu. Cara terbaik adalah menggunakannya sebagai perlakuan benih (Seed Treatment) dengan mencampurkan fungisida pada air yang digunakan untuk merendam benih.
2. Pengendalian Jamur Ustilago Secara Kuratif
Pengendalian secara kuratif merupakan tindakan pengendalian yang dilakukan ketika jamur sudah mulai menyerang tanaman. Adapun fungisi yang sangat kuat untuk mengatasi jamur ustilago sebagai tindakan kuratif adalah fungisida dari kelompok Metoksi-Akrilat dengan Kode 11, Benzimidazol dengan Kode 1, Tiofanant dengan Kode 1 atau Triazol dengan kode 3 dan berikut daftar bahan aktif dan contoh merk dagangnya :
Itulah beberapa daftar fungisida untuk mengatasi jamur ustilago pada tanaman padi. Selain ampuh untuk mengatasi jamur dari kelompok Basidiomycetes, fungisida-fungisida di atas juga kuat untuk mengatasi jamur dari kelompok Deuteromycetes dan Ascomycetes. Bahkan bahan aktif azoksistrobin dan Trifloksistrobin juga kuat untuk jamur dari kelompok Oomycetes.
Semoga postingan ini bermanfaat untuk sobat tani yang sedang mencari referensi fungisida untuk mengendalikan jamur ustilago dan juga jamur-jamur yang lain yang biasa menyerang pada tanaman padi.
Kalau score untuk apa om, jamur atau yg lain? Tolong deskripsikan
BalasHapus